SketsaIndonesia.co.id, Serang – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mengungkapkan, bahwa realisasi pelaksanaan program APBD Tahun Anggaran (TA) 2023 mendatang tetap memprioritaskan kebutuhan masyarakat. Meliputi program infrastruktur jalan, pendidikan dan pelayanan kesehatan.
Hal itu disampaikan Pandji usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2023, di gedung dewan setempat pada Kamis, 17 November 2022.
“Yang pasti kebutuhan masyarakat itu akan tetap jadi prioritas pertama seperti jejaring jalan yang belum selesai, sarana prasarana (sapras) pendidikan dan sarana prasarana kesehatan,”ujarnya kepada wartawan.
Selain itu sambung Pandji, pihaknya juga memprioritaskan penyelesaian hutang infrastruktur yang belum selesai di Tahun 2022. Kemudian di Tahun 2023 mulai menggarap pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang yang diharapkan nanti dibangun 4 gedung setiap tahunnya). “Termasuk juga infrastruktur penunjang ke arah gedung (puspemkab) itu,”terangnya.
Meskipun saat ini tengah proses pembangunan beberapa gedung OPD (Organisasi Perangkat Daerah), namun kata Pandji, untuk Peraturan Daerah (Perda) tentang percepatan pembangunan puspemkab belum ditetapkan. Sehingga pada proses pembangunannya pun belum begitu efektif, sedangkan efektifnya pada tahun mendatang.
“Nanti awal tahun depan (2023) juga dilakukan pembangunan namun belum efektif baru kisaran 4 gedung, tapi nanti kalau Perda sudah jadi kita kebut jadi 1 tahun anggaran bisa membangun 8 sampai 10 gedung (OPD),”jelasnya.
Sedangkan disisi lain terkait target pendapatan, papar Pandji, mengalami peningkatan pendapatan anggaran dari Pendapatan Asli Daerah atau PAD menambah sebesar Rp92 miliar dari Rp803 menjadi Rp902 miliar. Kemudian untuk transfer dana dari pusat pun mengalami kenaikan yakni sebesar Rp465 miliar dari rencana sebesar Rp1,8 triliun sekarang menjadi Rp2,65 triliun.
“Maka Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) harus berkerja keras dan sudah dilakukan terbukti sekarang ada peningkatan Rp92 miliar itu Rp92 miliar bukan pekerjaan ringan, itu pekerjaan keras itu jelas potensinya ada,”jelasnya.
Disamping itu pada Tahun 2023 akan terjadi resesi global, namun Pandji meyakini tidak akan berpengaruh untuk mencapai target PAD. “Saya masih optimis resesi global alhamdulillah Negara kita ini relatif stabil ketika orang orang di inflasi di atas 6 sampai 7 persen, kita inflasi nasional di 5,5 persen. Malah Provinsi Banten termasuk Kabupaten Serang kita masih deflasi, berarti stabilitas ekonomi kita relatif kuat, kontruksi ekonomi kita relatif bagus,”urai Pandji.
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun 2023 di pimpin oleh Ketua DPRD Bahrul Ulum. Turut hadir puluhan anggota dewan, Sekretaris Daerah (Sekda) Tubagus Entus Mahmud Sahiri dan para kepala OPD di lingkungan Pemkab Serang.(*)