SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang luncurkan motif batik terbaru dengan nama “Sundara Loka”, dengan diperkenalkannya Sundara Loka menunjukan keseriusan Pemerintah Kota Tangerang dalam memperkuat budaya lokal. Motif tersebut diperkenalkan agar dapat menarik minat Masyarakat untuk mengenakan batik sekaligus menjadikannya sebagai symbol khas Kota Tangerang yang kaya akan keberagaman budaya.
Penjabat Walikota Tangerang, Nurdin mengungkapkan bahan motif Sundara Loka merupakan hasil kreasi anak bangsa dari ajang Tangerang Digital Festival Vol. 2 pada Agustus 2024 lalu.
“Kita kenalkan untuk mempromosikan budaya local Kota Tangerang serta mendukung industri kreatif di Kota Tangerang,” Ujar Penjabat Walikota Tangerang, Nurdin
Dengan adanya motif batik tersebut, lanjut Nurdin Pemkot Tangerang berharap bahwa batik ini tidak hanya menjadi busana, tetapi juga kebanggaan bersama yang mengakar pada warisan budaya Kota Tangerang.
Sementara itu Kepala Bidang Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kota Tangerang, Ian Chavidz Rizqiullah mengungkapkan Pemkot akan mensosialisasikan motif ini secara masif agar nantinya bisa dipakai oleh para pegawai dan juga masyarakat umum.
“Pemkot Tangerang akan memperkenalkan secara luas untuk nantinya bisa mulai digunakan oleh para pegawai dan masyarakat umum,” ungkap Chavidz.
Secara teknis Chavidz mengatakan bahwa nama “Sundara Loka” berasal dari bahasa Sansekerta, di mana “Sundara” berarti keindahan dan “Loka” berarti dunia atau tempat. Nama ini menggambarkan keindahan Kota Tangerang sebagai tempat yang harmonis, damai, dan sejahtera. Dari segi motif, “Sundara Loka” memiliki bentuk menyerupai lereng yang bermakna kesucian dan kekuatan.
Motif batik “Sundara Loka” juga memiliki kedalaman makna yang mencerminkan keanekaragaman dan kekayaan Kota Tangerang, dari budaya, pariwisata, hingga cagar budayanya. Chavidz menjelaskan bahwa harapan di balik motif ini adalah agar kehidupan di Kota Tangerang selalu dipenuhi keharmonisan, kebahagiaan, kasih sayang, dan saling mencintai.
Batik “Sundara Loka” mengandung delapan elemen utama yang mencerminkan ikon dan warisan Tangerang, antara lain: dayung di Sungai Cisadane, Perahu Naga, Jembatan Berendeng, Bendungan Pintu Air Sepuluh, Masjid Kali Pasir, Kelenteng Boen Tek Bio, Masjid Raya Al-A’zhom, dan Benteng Heritage. Setiap elemen ini mewakili karakteristik khas Tangerang dan menggambarkan harmoni keberagaman yang ada. (ADV)