SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Pemerintah Kota Tangerang Selatan tak berhenti untuk terus memperbaiki rumah warga Tangerang Selatan yang tak layak. Hari ini, Wali Kota Benyamin Davnie meresmikan perbaikan rumah tak layak huni di Pondok Ranji, Ciputat Timur, pada Kamis (14/09).
“Ini semua berkat doa bapak ibu semua. Saya membayangkan bertahun-tahun rumah bapak ibu, hujan kehujanan, panas kepanasan. Ini supaya kualitas hidup masyarakat meningkat,” ucap Benyamin.
Bahkan kata Benyamin, dirinya terharu manakala melihat kondisi rumah warga yang sangat tak layak untuk ditempati. “Jadi inilah pemerintah hadir, yang lain bukan tidak kebagian rumahnya diperbaiki, yang lain belum, belum semuanya. Doakan sekali lagi, kita selesaikan, jadi warga bisa khusyuk ibadah, kerja dan sebagainya,” katanya.
Khusus di Kecamatan Ciputat Timur, kata Benyamin, perbaikan rumah tak layak huni dilakukan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan ke 43 unit rumah. “Jadi bapak ibu, tahun ini Pemkot Tangsel perbaiki 345 unit rumah se-Tangerang Selatan,” ucapnya.
Dimana tahun depan, Pemkot Tangsel menargetkan 600 rumah tak layak agar diperbaiki menjadi layak huni. “600 lagi tahun depan rencananya akan dibedah, doakan saja semuanya lancar ya,” ucapnya.
Sementara itu, Siti Romlah warga Ciputat Timur penerima manfaat menyampaikan rasa syukurnya karena rumahnya sudah diperbaiki. “Sedih banget dulu pak, sedih banget pak rumah tak layak,” ucapnya ke Wali Kota Benyamin.
Rasa haru dan bahagia terpancar dari wajah Isep Saefudin, warga Ciputat saat menyaksikan rumahnya yang dulu memprihatinkan kini berubah menjadi tempat tinggal yang layak dan nyaman untuk dihuni.
“Rumahnya dulu bedeng pak, atapnya asbes, bawahnya pluran. Temboknya setengah badan, alhamdulilah sekarang nyaman dihuni,” ucap Isep saat menjelaskan. Tak hanya Isep Saefudin, Ismail dari Kelurahan Jombang menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota dan jajaran. Karena dengan program ini, rumahnya yang tidak layak menjadi layak huni. “Alhamdulillah berkat kerja keras pak Wali dan jajaran, rumah saya dulu tidak layak huni. Jadi bocor, bangunan setengah tembok, setengah lagi gak karuan. Saya mendapatkan rejeki dari program Pemerintah Kota Tangerang Selatan dari Bapak Wali Kota Benyamin Davnie,” tuturnya.(**)
