SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan level Mpox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat global. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun melakukan antisipasi wabah Monkey Pox dengan melakukan edukasi kepada masyarakat.
Hingga saat ini, kasus Mpox di Kota Tangerang dipastikan masih belum ada. Meski begitu, Pemkot Tangerang terus melakukan antisipasi dengan sosialisasi dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat sbg bagian antisipasi penyebaran penyakit khususnya Mpox.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Darto menyatakan, kewaspadaan ini sudah dilakukan sejak tahun 2022 silam sejak pertamakali munculnya kasus Mpox di dunia dan kini ditingkatkan terus kepada masyarakat melalui OPD, kelurahan, kecamatan, puskesmas, rumah sakit dan juga seluruh fasilitas kesehatan lainnya.
“Sudah kami sosialisasikan terus menerus sejak awal Mpox ini muncul yaitu pada 2022 lalu. Namun, kali ini sosialisasi kembali digaungkan secara maksimal, mengingat kasus tersebut kembali bermunculan di sejumlah negara,” ungkap dr. Darto, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/9/24).
“Otoritas Bandara Soekarno Hatta, juga sudah bergerak untuk memperketat skrining di pintu-pintu masuk bandara,” tambahnya.
Kata dr. Darto, selain gencar melakukan sosialisasi lewat seluruh fasilitas kesehatan, juga telah menyiapkan jejaring laboratorium serta skema penanganan jika nantinya ditemukan.
“Saat ini Dinkes juga melakukan survelens aktif. Terpenting juga memperkuat Tim Survelens dan Pencegahan Penyakit Menular hingga tim Cageur Jasa yang turun langsung ke masyarakat, mencari indikasi-indikasi kasus Mpox. Jadi sistemnya mencari kasus bukan menunggu kasus, harapannya pencegahan bisa lebih maksimal,” tutur dr. Darto.
Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang untuk lebih aktif atau peduli mempelajari penyakit baru ini. Beberapa pencegahan yang bisa dilakukan ialah pola hidup sehat dan mengolah makanan dengan baik dan benar, dan berhati-hati dengan hewan liar.
Secara gejala Mpox ini mirip dengan cacar air namun perbedannya adalah ditemukannya pembesaran kelenjar getah bening selain keluhan demam, pegal-pegal, nyeri badan kemudian timbul ruam-ruam dan lainnya.
“Jika terindikasi ciri-ciri kondisi tubuh yang mirip dengan Mpox, diimbau masyarakat untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk diperiksa kepastiannya dan ditangani sesuai kebutuhannya, Dengan kebersamaan harapannya kita sama-sama bisa mencengah penularan penyakit di kota Tangerang khususnya Mpox” imbau dr. Darto.(*)