SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Dalam upaya mengoptimalkan penatalaksanaan penyakit tular vektor dan zoonosis di Kota Tangerang, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mengembangkan aplikasi bernama “Perisai”. Aplikasi Perisai resmi diluncurkan oleh Pj Wali Kota Tangerang Nurdin, di GOR Mini Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (21/5/2024).
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Mugiya Wardhany menjelaskan, aplikasi ini merupakan langkah proaktif dalam memantau data kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit yang ada di seluruh Kota Tangerang.
“Dengan aplikasi Perisai, kita dapat lebih cepat mengetahui kondisi di lapangan melalui data yang diinput oleh tenaga medis di puskesmas dan rumah sakit. Sehingga penanganan akan lebih tepat sasaran,” terang Mugi.
Mugi menambahkan, puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang melaporkan temuan kasus dari pasien DBD melalui aplikasi Perisai. Selanjutnya akan ditindaklanjuti ke wilayah sesuai domisili pasien untuk dilakukan pencegahan penularan lebih lanjut, seperti pemeriksaan jentik untuk menentukan perlu atau tidak adanya fogging, pemberian abate, dan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk.
“Salah satu fokus utama dari aplikasi ini adalah penanganan Demam Berdarah Dengue (DBD). Namun tidak hanya itu, penyakit menular lainnya yang disebabkan oleh serangga juga menjadi perhatian serius,” ujar Mugi.
Tentunya hal ini merupakan langkah preventif yang diambil oleh Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit yang dapat membahayakan masyarakat. Terbukti, sejak dilakukan uji coba pada Januari 2024 lalu, ada 620 temuan kasus DBD di Kota Tangerang.
“Aplikasi Perisai dibangun dengan tujuan untuk memberikan data aktual terkait kondisi kesehatan, sehingga kita dapat merespons dengan cepat dan tepat terhadap potensi penyebaran penyakit,” tambah Mugi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang dr. Harmayani menambahkan, pendataan dilakukan tak hanya berdasarkan laporan saja, namun juga disertai hasil laboratorium dan keakuratan di lapangan dengan dilakukan verifikasi ke wilayah.
“Tidak menutup kemungkinan selanjutnya apabila sudah dikembangkan lebih baik lagi serta dilengkapi GPS, aplikasi Perisai dapat diakses langsung oleh para kader kesehatan. Sehingga jangkauannya akan lebih luas lagi,” imbuhnya.
Diketahui, launching aplikasi Perisai juga dihadiri lintas sektor diantaranya OPD Terkait, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tangerang Zuraidiati Nurdin, Forum Kota Tangerang Sehat (FKTS), Kemenag Kota Tangerang, Kepala Puskesmas se-Kota Tangerang, serta perwakilan kader kesehatan Kota Tangerang.(**)