SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang sebagai instansi Pemerintah Daerah yang senantiasa mengedepankan pelayanan yang prima bagi masyarakatnya telah banyak menerima penghargaan dalam berbagai bidang, termasuk dalam hal inovasi pelayanan publik mulai dari Pemerintah Provinsi hingga Pemerintah Pusat, bahkan hingga pihak swasta dan eksternal.
Namun demikian, inovasi sebagai upaya dalam mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat tersebut tentunya harus ditingkatkan dan dioptimalkan secara berkelanjutan dan terus menerus.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman, saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penginputan Data Inovasi Pelayanan Publik yang digelar di Hotel Vega Gading Serpong, Rabu, (12/06).
“Pemkot Kota Tangerang telah banyak melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahanan daerah, bahkan telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat. Namun, saya berharap inovasi daerah bukan hanya sekadar retorika tapi inovasi daerah harus mampu mendukung tugas dan fungsi setiap urusan pemerintahan untuk mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan sesuai visi dan misi Kota Tangerang,” tutur Sekda, dalam arahannya saat membuka Kegiatan Bimtek
Inovasi bukan hanya menjalankan urusan pemerintahan saja, lanjut Sekda, namun lebih dari itu, inovasi yang dilakukan oleh perangkat daerah harus menjadi budaya dan nafas dalam pelaksanaan urusan pemerintahan.
“Oleh karenanya makna terpenting dalam sebuah inovasi daerah adalah menghasilkan reformasi birokrasi yang lebih mendorong Kota Tangerang yang lebih sejahtera dan berdaya saing,” lanjutnya.
Untuk itu, Sekda meminta kepada seluruh ASN dan pelayan publik agar dapat senantiasa dan terus menerus mengupgrade skil dan wawasan agar dapat terus berinovasi dalam menjalankan pemerintahan serta pelayanan kepada masyarakat.
“Kreativitas yang dimiliki dengan inovasi pelayanan publik yang didukung dengan program dan kegiatan yang telah direncanakan, merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagai hasil interaksi antara sistem, SDM, strategi pelayanan serta kebutuhan masyarakat harus berorientasi hasil, menjawab kebutuhan mendasar, cepat, mudah, murah, dan memuaskan masyarakat,” jabar Herman.
“Maka dari itu pada kesempatan ini saya berharap perangkat daerah dapat terus mendukung keberlanjutan inovasi dengan terus memelihara dan mengembangkan kebaruan inovasi dalam pelayanan publik dan penyelenggaraan pemerintahan daerah,” pungkasnya.(**)