Bentuk Karakter ASN, Pemkot Tangerang Gelar Pelatihan Manajemen Perubahan

SketsaIndonesia.id, Tangerang – Dalam rangka membentuk karakter Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang potensial dan berkompeten di Lingkungan Pemerintah Kota Tangerang. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tangerang menggelar pelatihan manajemen perubahan, di Tangerang Super Blok, pada Selasa (6/6/23) hingga Kamis (8/6/23).

Kepala BKPSDM Kota Tangerang, Heriyanto menjelaskan pelatihan manajeman perubahan dihadiri oleh para peserta yang lulus seleksi dari ASN Keren Jasa sebanyak 40 orang. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melaksanakan kewajiban program-program yang ditetapkan Pemerintah Pusat, salah satunya Program Reformasi Birokrasi yang menjadi prasyarat pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

“Seorang ASN harus menjadi garda terdepan untuk melalukan proses perubahan. Karena Reformasi Birokrasi memerlukan pengelolaan yang baik untuk dapat mencapai hasil yang diharapkan dan dalam kondisi ini menajamen perubahan berperan untuk memfasilitasi proses perubahan dari keadaan saat ini menuju kondisi yang diinginkan,” jelas Heriyanto.

Heriyanto melanjutkan para ASN juga perlu memantapkan kesadaran mengenai strategisnya dalam kegiatan Manajemen Perubahan dalam Unit Kerja masing-masing, serta menguatkan wawasan dan keterampilan pegawan yang potensial dan berkompeten.

“Hal tersebut dalam dilakukan dengan beberapa aspek seperti membuat perencanaan dan dan pengelolaan perubahan dari kondisi sekarang menuju kondisi yang diinginkan, mengkomunikasikan visi perubahan di dalam kondusi yang diingikan serta mengerahkan organisasi kepada ke arah yang dituju dan menciptakan kebutuhan untuk berubah melalui Reformasi Birokrasi,” lanjutnya.

Sementara itu, Director ACT Consulting International (ESQ Group), Hesti Herminiati selaku narasumber pada pelatihan manajemen perubahan mengaku kegiatan tersebut sangat baik guna untuk menyikapi terhadap perubahan. Bagaimana perubahan itu dapat dikelola dengan baik, sehingga perubahan dalam konteks pekerjaan dan kehidupan dapat menyikapinya dengan baik.

“Kami sebagai narasumber memberikan materi yang menyangkut tiga hal yaitu pertama why is important seperti mengapa kita perlu atau penting menghadapi perubahan, kedua what yakni seperti menajemen perubahan, lalu yang ketiga how yakni bagaimana menghadapi perubahan seperti skill apa yang diperlukan agar mengelola perubahan dengan baik,” tutup Hesti.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *