Eks Gubernur Banten Beralih dari Demokrat ke NasDem, Ahmad Ali: Karpet Biru Kita Kasih

Berita, Politik365 Dilihat

Sketsaindonesia.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, membenarkan bahwa mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, yang sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat, kini beralih masuk ke Nasdem.

“Kan kita ada namanya program Indonesia Memanggil, program Indonesia Memanggil itu siapa saja. Apalagi tokoh sekelas beliau mau bergabung bersama Nasdem ‘karpet biru’ kita kasih,” ujar Ahmad Ali di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

“Tapi tentunya tidak baik kita ajak ketika dia masih punya partai. Tapi, ketika dia menyatakan bahwa dia minta bergabung dengan kita, dan dia menyatakan sudah tidak memiliki keanggotaan di partai politik,” tambahnya.

Wahidin sendiri diketahui berniat maju menjadi caleg dari Wilayah Banten 3 lewat Partai Nasdem. Ali pun menyatakan siap mengakomodir rencana tersebut.

“Sekelas Wahid masa kita enggak akomodir sih, iya kan, Nasdem nggak ada kursi. Lah dia melihat Nasdem semakin hari semakin baik, tertarik lah dia,” jelas dia.

Sesuai dengan yang telah diumumkan oleh DPW Banten Partai Nasdem, Wahidin akan maju caleg pada ajang Pileg 2024 mendatang. Adapun pernyataan lainnya, Ali meminta untuk menanyakan langsung terhadap Wahidin.

“Kalau pertanyaannya, betul Wahidin gabung di Nasdem, iya betul. Kenapa? Tanya saja dia,” tandas Ali.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem memasuki hari terakhir. Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya membeberkan bahwa salah satu hasil rakernas adalah tidak ada sosok internal yang diusung untuk maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“NasDem kali ini tidak mengusungkan calon internal. Tiga-tiganya kader terbaik Republik Indonesia,” tutur Willy di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Menurut Willy, sejauh ini memang Partai NasDem telah mengantongi tiga nama untuk diusung maju Pilpres 2024. Lebih lanjut, arah koalisi pun akan mengikuti figur yang dijagokan tersebut.

“Itu keniscayaan, NasDem tidak bisa mengusung capres sendiri, NasDem baru memiliki separuh tiket, NasDem belum memiliki boarding pass. Maka kemudian kami akan berdialog, kami akan ta’aruf, kami akan bangun kesepahaman dengan partai-partai lain dengan tiga nama ini, siapa yang kira-kira mereka akan cocok. Atas dasar itulah kemudian koalisi dibangun,” jelas dia.

Willy memastikan, ketiga sosok yang diusung Partai NasDem merupakan figur terbaik dan sesuai dengan aspirasi yang berkembang di masyarakat. Rencananya, malam ini Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh akan mengumumkan tiga nama tersebut ke publik.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *