Sketsaindonesia.id, Banten – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar melaksanakan Sholat Idul Adha 1443 H/2022 M di Masjid Raya Al Bantani, KP3B Curug, Kota Serang, Minggu (10/7/2022). Turut berjamaah, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Banten, serta warga masyarakat sekitar.
Sholat Idul Adha 1443 H di Masjid Raya Al Bantani dilaksanakan dengan imam KH Ridho Abdul Wahab dan Khotib Rektor UIN SMH Banten Prof Dr KH Wawan Wahyudin.
Dalam khutbahnya Prof Wawan Wahyudin menyampaikan 4 keteladanan yang dicontohkan oleh keluarga Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar. Pertama, loyalitas terhadap pimpinan. Sebagai utusan Allah SWT (Rasulullah), Nabi Ibrahim AS taat perintah Allah SWT untuk membawa Nabi Ismail AS dan Siti Hajar ke Makkah yang saat ini masih merupakan wilayah yang belum dihuni manusia. Nabi Ibrahim AS juga taat perintah untuk melaksanakan kurban. Mentaati perintah Allah SWT dalam kondisi dan situasi apapun.
Kedua, segala bentuk kebatilan harus dilenyapkan. Harus diperangi sebagai musuh bersama seperti godaan setan kepada manusia menuju kebenaran. Dalam ibadah haji hal ini disimbolkan dengan melontar/melempar jumroh.
Ketiga, nilai-nilai Islami harus disebarkan dan diwariskan kepada anak keturunan untuk melanjutkannya. Serta keempat, rela berkurban dan penuh keikhlasan. Kurban yang dinilai keikhlasan dan ketulusan bukan pada hewannya. Sebagai rasa syukur atas nikmat Allah SWT, beramal dengan penuh ikhlas.
Dalam khutbahnya, Prof Wawan juga mengungkap hikmah kurban. Di antaranya: mendekatkan hamba kepada Allah SWT, memantapkan solidaritas sosial, tarbiyah atau mendidik pandai bersyukur atas nikmat Allah SWT, serta taat atas perintah Allah SWT.
Usai melaksanakan Sholat Idul Adha, Pj Gubernur Al Muktabar mewakili Presiden Joko Widodo menyerahkan seekor sapi kepada Ketua DKM Masjid Raya Al Bantani Prof Soleh Hidayat.
“Salah satu peruntukan hewan kurban tahun ini untuk kelurga dengan anak stunting dan gizi buruk,” ungkap Al Muktabar.
“Penanganan stunting dan gizi buruk merupakan program Bapak Presiden Joko Widodo. Salah satunya dengan pemberian makanan yang bergizi,” tambah Al Muktabar.
Pada Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban di Masjid Raya Al Bantani KP3B sebanyak 60 ekor. Terdiri 43 ekor sapi, 8 ekor kerbau, serta 9 ekor kambing. Salah satunya adalah sapi bantuan Presiden Joko Widodo yang berbobot sekitar 1,2 ton.
Hewan kurban sebanyak 15 ekor disalurkan untuk anak-anak stunting dan gizi buruk, serta 45 ekor disembelih dan disalurkan oleh DKM Masjid Raya Al Bantani.
Al Muktabar pada Idul Adha 1443 H ini memotong 10 hewan kurban (sapi dan kerbau) di Masjid Raya Al Bantani di awali dengan pemotongan hewan kurban bantuan Presiden RI, Joko Widodo. Kali ini, merupakan Idul Adha tahun ketiga Al Muktabar melaksanakan pemotongan hewan kurban.
Pj. Gubernur Potong 10 Hewan Kurban
Setelah melaksanakan sholat Idul Adha Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar memotong 10 hewan kurban di Masjid Raya Al Bantani. Salah satunya sapi hewan kurban sumbangan Presiden Joko Widodo. Al Muktabar menyembelih 8 ekor sapi dan 2 ekor kerbau. Dalam hal pemotongan hewan, Al Muktabar telah memiliki sertifikat Juru Penyembelihan Halal (Juleha).
“Tadi saya sendiri memotong hewan kurban. Kita memulai dengan sapi sumbangan Pak Presiden yang tadi saya serahkan kepada pengurus masjid atas nama Pak Presiden dan kita langsung memotongnya sendiri,” ungkap Al Muktabar.
“Bagi saya sendiri itu dedikasi dan pengabdian saya kepada pak Presiden dan pimpinan,” sambungnya.
Al Muktabar mengatakan, sebagian hewan kurban nantinya akan disalurkan untuk penanganan stunting dan gizi buruk. Hal itu dilakukan dalam rangka upaya Pemerintah menurunkan angka stunting dan gizi buruk.
“Nanti daging hewan kurban kita akan berikan kepada saudara kita dalam penanganan stunting dan gizi buruk,” katanya.
Al Muktabar mengatakan, khusus pemotongan hewan kurban yang akan disalurkan dalam rangka penanganan stunting dan gizi buruk akan dilakukan di Kawasan Sistem Pertanian Terpadu (Sitandu) Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten pada malam hari.
“Dipotong malam hari, dagingnya masih segar dan pagi harinya kita distribusikan,” Al Muktabar seraya menyatakan, data syunting sudah tersedia secara by name by address.
Sementara itu, Drh Suharno dari Balai Veteriner Subang Kementerian Pertanian Republik Indonesia mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada hewan kurban yang ada.
“Kemarin pemeriksaan antemortem pra-kurban, dan hari ini juga dilakukan pengecekan kelayakan daging serta pengecekan lainnya. Jadi sebelum dan sesudah dicek,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ketua Harian DKM Masjid Raya Al Bantani Sholeh Hidayat menyampaikan hewan kurban tersebut sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh Distan Provinsi Banten dan Dinkes Provinsi Banten.
“Kepala Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan sudah mengerahkan timnya untuk memeriksa semua untuk kondisi aman,” tuturnya.(**)