SketsaIndonesia.co.id, Serang – Pemerintah Kota Serang menyelenggarakan acara sosialisasi penyerahan PSU (Prasaran, Sarana, Utilitas) dan SPPHT (Surat Pernyataan Pelepasan Hak atas Tanah). Turut hadir Pj Walikota Serang Yedi Rahmat, Asda II Yudi Suryadi, Kepala Dinas Perkim Nofriady, Ketua DPD REI Banten Ir. Roni H Adali, Kepala BPN Kota Serang Ir. Trias Wiriahadi, dan para pengusaha developer, Senin 27 Mei 2024 di Hotel Horison Ultima Ratu.
Dalam kesempatannya Ketua DPD REI Banten Ir. Roni H Adali mengajak kepada developer agar segera serah terima PSU ke Pemda.
“Kepada kawan-kawan developer segera serah terima kan PSU nya apabila projek pembangunannya sudah selesai”, ucapnya
Lebih lanjut ia berharap kepada developer agar lebih bagus lagi dan kepada Pemkot Serang.
“Mari kita tingkatkan kualitas perumahannya dan sarana prasarana jalan, selokan, PJU nya agar masyarakatnya betah dan aman. Banyak developer yang sudah meningkatkan sarana prasarana nya di Kota Serang ini”, harapnya.
“Pemkot Serang merupakan salah satu Pemda yang mendukung investasi di bidang perumahan dan pemukiman dengan memberikan kemudahan investasi”, imbuhnya.
Dalam wawancara dengan Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengatakan hari ini telah menerima 19 PSU.
“Kami menerima sebanyak 19 PSU yang sudah ditandatangani dan sertifikatnya diserahkan kepada Pemkot”, ucapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan harapan nya.
“Kedepan besar harapan kami jangan terfokus pada satu Kecamatan, agar masyarakat melihat ada pemerataan pembangunan”, imbuhnya.
Disinggung dengan perizinan perumahan yang ada dibantaran sungai, ia mengatakan akan berkoordinasi dengan DPMTSP dulu.
“Proses perizinan harus dilihat jangan sampai memberikan izin yang tidak seharusnya, Itu kan ada batasan nya, ada amdalnya juga”, ucapnya
“Nanti akan kita lihat proses perizinan sejauhmana”, imbuhnya.
Sedangkan wawancara dengan Kepala Dinas Perkim Nofriady mengatakan, sampai 2024 totalnya 115 perumahan yang menyerahkan.
“Berdasar data dari DPMTSP ada 223 perumahan di Kota Serang, sampai tahun 2023 ada 96 yang menyerahkan ditambah tahun 2024 ada 19 perumahan jadi totalnya 115 yang sudah menyerahkan PSU kepada Pemkot Serang”, ucapnya.
Disinggung kenapa baru 11% yang baru diserahkan, ia menjawab itu SPPHT nya bukan PSU.
“Kalau PSU sudah 50%, itu yang 11% pelepasan hak tanahnya atau SPPHT nya yang masih segitu karena agak lama”, pungkasnya.
Ditanya berapa target PSU di tahun 2024 ini, ia mengatakan 10 PSU.
“Kalau target kita hanya 10 tapi sekarang kan 19 jadi lebih dari target”, ujarnya.
Terakhir ditanya apa kendalanya dalam penyerahan PSU atau SPPHT, ia menuturkan banyak.
“Pertama kendalanya banyak perumahan yang ditinggalkan pengembangnya, kedua kalau ada pengembangnya secara administrasi belum bisa, ketiga perumahan tersebut dalam kondisi kurang baik”, tutupnya.(**)