SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Dalam rangka meningkatkan Pesantren sehat di Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan Kota Tangerang beserta Kementerian Agama Kota Tangerang, melaksanakan kegiatan Pengembangan Pesantren Sehat melalui Pendekatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu yang dilakukan bersama dengan Puskesmas Ketapang di Pesantren Modern Tahfidz Darul Quran, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat (22/9/2023).
“Kami ingin para santri di Pesantren dapat berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat pesantren dengan menerapkan perubahan perilaku sehat di lingkungan yang aman dan sehat. Pada tahap awal, kami melakukan ke lima pesantren dari lima kecamatan. Dimana Pesantren Daarul Quran ini merupakan pesantren ketiga yang kami kunjungi,” ungkap dr. Dini Anggraeni, Kepala Dinkes Kota Tangerang.
Ia pun mengungkapkan selain Pesantren Modern Tahfidz Daarul Quran, kelima pesantren itu diantaranya Pesantren Puteri At-Taqwa, Kecamatan Benda, Pesantren Al Hasyimiyyah, Kecamatan Neglasari, Pesantren Assa’adah Li Nahdlatil Ulama, Kecamatan Periuk, dan Pesantren Modern Tahfidz Ar Rahmah, Kecamatan Cibodas. “Tentunya kami harapkan, setiap pesantren dari masing-masing kecamatan yang kami lakukan sosialisasi dapat memberikan edukasi yang sama ke pesantren lain di wilayah mereka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ketapang, drg. Dwi Lestari, yang turut mendukung kegiatan tersebut juga mengatakan terdapat 80 santri yang ikut dalam kegiatan Pesantren Sehat di Pesantren Modern Tahfiddz Daarul Quran. Dimana selain menjelaskan terkait PHBS, juga dilakukan Survey Mawas Diri (SMD) untuk mengetahui bagaimana penerapan PHBS di lingkungan pesantren.
“Para santri yang mengikuti ini dari mulai SMP hingga SMA, dimana dibagi dua kegiatan yakni aktifitas fisik seperti lari bersama, skrining kesehatan dari mulai pengukuran tinggi badan dan lingkar perut, cek tensi darah sebelum dan setelah melakukan olahraga bersama, serta menggali lebih dalam masalah kesehatan apa yang terjadi di Pesantren Daarul Quran melalui SMD tersebut,” ujar drg. Dwi.
Lanjut drg. Dwi, nantinya setelah mendapatkan hasil dari SMD tersebut akan menjadi evaluasi bagi pihak pesantren apa saja yang harus dibenahi dan ditingkatkan, agar menjadikan lingkungan pesantren yang sehat. Karena pada umumnya untuk menciptakan Pesantren sehat, tidak hanya melalui PHBS, namun juga sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu upayanya dengan mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga pondok pesantren melalui Pos Kesehatan Pesantren. “Kami juga bersama-sama dengan pihak pesantren membentuk kader santri yang nantinya akan bertugas dalam menyelenggarakan pesantren sehat,” ucapnya.(**)