Sketsaindonesia.id, Kabupaten Serang –
Pembangunan Pasar Baros di Jalan Serang-Jakarta Kecamatan Baros, Kabupaten Serang akan dibangun dengan kontruksi dua lantai. Pembangunannya sendiri akan dilaksanakan pada tahun ini oleh Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) sesuai arahan Presiden Joko Widodo ketika kunjungan ke pasar baros beberapa hari yang lalu.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan, bahwa pihaknya belum lama ini beserta beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD) telah mendatangi Kementerian PUPR. Kedatangannya diterima langsung oleh Direktur Sarana Prasarana yang ditugaskan langsung oleh Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono untuk menindaklanjuti pembangunan Pasar Baros.
“Ketika saya berkunjung ke PUPR, ternyata dari PUPR ada yang ditugaskan meninjau ke Pasar Baros. Nah karena ini ditengah perjalanan (pertengahan tahun), kan harus membuat DED, kami diskusi membuat DED nya swakelola di Perkim, karena waktunya sudah mepet,”ujar Tatu kepada wartawan di Gedung DPRD Kabupaten Serang pada Rabu, 22 Juni 2022.
Tatu menargetkan pembuatan DED bisa rampung dalam jangka waktu dua pekan ke depan. Setelah penyusunan DED selesai, selanjutnya akan didiskusikan lagi dengan Kementerian PUPR.
Adapun untuk kegiatan pembangunannya, kata Tatu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta kepada Menteri PUPR agar dilaksanakan pada tahun ini. Pembangunan akan dilakukan di lokasi yang sekarang.
“Kalau (lahan) ke belakang punya orang lain, harus dibeli, itu gak mungkin bisa (dibebaskan), kita gak punya anggaran untuk pembebasan lahan. Yang punya
pasar sekarang ada lahan 4.200 meter, rencananya itu karena tidak ada lahan parkir jadi bangunan itu naik dua lantai dilahan 2000 meter, jadi ada sisa untuk parkir supaya tidak mengganggu jalan,”terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang, Okeu Oktaviana memastikan akan segera melakukan penyusunan DED. Pembangunan pasar tersebut akan dibangun tipe A dengan estimasi anggaran sebesar Rp45,2 miliar. “Anggarannya dari Kementerian PUPR, kita hanya menyiapkan DED dan menerima kunci saja,”ujar Okeu.(*)
