Pertama di Indonesia, Kota Tangerang Terapkan Program Sekolah Penggerak

SketsaIndonesia.co.id, Tangerang – Komitmen dan kontribusi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam mendukung peningkatan kualitas mutu pendidikan semakin tidak diragukan. Melalui Dinas Pendidikan (Disdik), Kota Tangerang menobatkan diri sebagai yang pertama dari 111 Kabupaten/Kota yang menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP) pada tahun 2022.

Kepala Disdik, Jamaluddin menuturkan, PSP sendiri merupakan salah satu program prioritas dan strategi utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan satuan pendidikan. Turut berkontribusi di dalamnya, sejak menjalin Memorandum of Understanding (MoU) pada tahun 2020 lalu, sekitar 62 sekolah telah disiapkan untuk mendukung penuh program tersebut.

“Data profil pendidikan di Kota Tangerang sendiri menunjukkan, terdapat 62 sekolah terpilih yang dipercaya untuk melaksanakan PSP, yaitu 14 Taman Kanak-kanak (TK), 26 Sekolah Dasar (SD), dan 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP) per tahun kemarin. Untuk jumlah pendidiknya, dari ribuan guru yang ada, kita pilih 12 guru di jenjang TK, 52 guru di jenjang SD, dan 130 guru di jenjang SMP, untuk mengawal peningkatan SDM dan mencetak generasi unggul melalui PSP ini,” ungkap Kepala Disdik, Jamaluddin, Rabu, (15/3/23).

Ia melanjutkan, Disdik Kota Tangerang akan terus mendorong sekolah-sekolah yang ada untuk turut menjadi bagian dari PSP. Berbagai langkah yang telah dilakukan, meliputi sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan pendampingan secara penuh dengan menggandeng beberapa pihak, seperti Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) untuk membentuk modalitas yang cukup demi kesuksesan PSP di Kota Tangerang.

“Kami terus memotivasi, memantau, dan mendampingi terkait penerapan PSP melalui komite pembelajaran hingga in house training. Selain itu, keunggulan peneran PSP ini, sekolah dapat menggunakan Kurikulum Merdeka, serta diberikan otoritas secara mandiri dalam mengadakan sarana prasarana, seperti buku, dsb, kepada penyedia masing-masing,” tambahnya.

Selain itu, Disdik Kota Tangerang juga memberikan dukungan secara penuh terkait anggaran yang dibutuhkan. Tercatat, terdapat anggaran khusus untuk insentif dan honorarium bagi guru penggerak yang telah diberikan kepercayaan dalam proses ini.

“Sejauh ini, kita memberikan insentif, honor, dan jaminan sosial khusus bagi guru penggerak untuk mendorong kesukseskan PSP ini. Kedepannya, sekolah yang menjadi bagian dari PSP ini diharapkan mampu mendorong dan memberdayakan sekolah-sekolah lain untuk mewujudkan pendidikan unggul secara merata di Kota Tangerang,” pungkasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *